Di zaman modern ini kartu kredit memiliki fungsi yang sangat vital, berbagai transaksi pembayaran di Supermall, pusat pertokoan, restoran, dan belanja online sering menggunakan fasilitas ini.
Dengan menggunakan kartu kredit Anda bisa mengurangi resiko membawa uang tunai dalam jumlah yang cukup besar dan berbagai keuntungan fasilitas lainnya seperti mendapatkan discount khusus saat pembayaran.
Anda harus pintar dan bijak dalam menggunakan kartu kredit, atur pemakaiannya sesuai dengan rencana budget bulanan Anda, jangan sampai Anda tergoda untuk membeli barang yang kurang memberikan manfaat, karena jika tidak diatur dengan baik bisa mengakibatkan suatu saat Anda bisa terjerat hutang kartu kredit yang menumpuk dan macet.
Namun bagaimana jika Anda sudah terlanjur mengalami masalah tersebut? Hal ini akan membuat situasi yang kurang nyaman karena sudah pasti Anda akan sering dihubungi pihak Collection Bank atau Debt Collector.
Masalah ini apabila dibiarkan berlarut-larut akan sangat mempengaruhi sikap mental dan mengganggu aktifitas Anda dalam bekerja, oleh karena itu harus diambil langkah bijak untuk mengatasinya.
Perlu dipertimbangkan bahwa setiap pinjaman kredit datanya akan selalu tercatat di Bank Indonesia, apabila terjadi kredit macet maka akan menyulitkan dikemudian hari saat Anda mengajukan aplikasi kredit baru, sebagai contoh mungkin Anda ingin memiliki rumah dengan fasilitas KPR, Kredit Modal Kerja di Bank untuk ekspansi usaha, atau mungkin untuk mengantisipasi kebutuhan mendesak lainnya yang tidak terduga.
Faktor Utama Penyebab Kartu Kredit yang Bermasalah
Banyak Bank yang menawarkan kartu kredit dengan berbagai macam kemudahan seperti bebas iuran tahunan, tingkat suku bunga pinjaman relatif lebih kecil, persyaratan dokumen yang lebih mudah, serta nilai plafon pinjaman yang lebih besar akan memberikan daya tarik tersendiri bagi konsumen.
Dengan berbagai kemudahan diatas biasanya konsumen menjadi terlena, umumnya permasalahan utama yang menyebabkan kartu kredit macet antara lain :
- Mengajukan nilai pinjaman yang tidak sesuai dengan kemampuan membayar;
- Kartu kredit lebih banyak digunakan untuk kegiatan konsumerisme;
- Mengajukan kartu kredit untuk menutupi masalah keuangan yang sebelumnya sudah bermasalah;
- Adanya biaya tak terduga misalnya untuk biaya rawat inap di rumah sakit, atau biaya lainnya yang mengakibatkan cashflow Anda minus.
Hal-Hal yang Perlu Dipertimbangkan Saat Mengajukan Kartu Kredit
Ada beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan sebelum Anda memutuskan untuk mengajukan aplikasi kartu kredit, antara lain:
- Periksalah kredibilitas Bank tersebut;
- Pilihlah Bank yang menawarkan tingkat suku bunga pinjaman dan biaya administrasi yang lebih kecil; sebagai bahan referensi silakan kunjungi website Cekaja.com merupakan cara terbaik yang memberikan solusi buat Anda dalam mengambil keputusan finansial mengenai analisa data pembanding nilai angsuran kredit dari beberapa Bank papan atas dan Lembaga Keuangan lainnya di Indonesia yang dapat dipercaya;
- Hitung seberapa besar kemampuan Anda dalam membayar kewajiban bulanan, prosentase umum yang paling aman dan biasa digunakan adalah 1 berbanding 3, artinya jika kewajiban Anda dalam membayar tagihan bulanan adalah sebesar 1 maka penghasilan Anda harus minimal senilai 3.
- Pastikan Anda menggunakan fasilitas kartu kredit dengan bijaksana dan hanya digunakan untuk transaksi yang penting dan urgent saja.
Solusi Melunasi Tunggakan Hutang Kartu Kredit dengan Cepat
Berikut cara yang terbukti efektif dan sudah banyak pihak yang mengalami masalah dapat menyelesaikan tagihan tunggakan kartu kreditnya dengan menggunakan cara yang sangat sederhana antara lain:
1. Buat Skala Prioritas Rencana Pengeluaran Penghasilan Anda
Rencanakan pendapatan yang Anda peroleh dari gaji untuk melunasi tunggakan cicilan kartu kredit dijadikan skala prioritas utama, mengapa demikian?
Mungkin Anda agak sedikit protes dengan usulan ini, karena Anda bingung tentang bagaimana dengan masalah anggaran biaya rutin lainnya jika alokasi gaji diperuntukan melunasi tunggakan hutang kredit.
Jika tagihan Anda tertunggak selama 3 bulan dan jumlah gaji Anda mencukupi untuk membayarnya segera lunasi segaligus tagihan tersebut, karena seandainya Anda hanya membayar sebagian maka Anda akan tetap dikenakan biaya keterlambatan pembayaran yang jumlahnya lumayan cukup besar.
Perlu Anda ketahui bahwa setelah Anda membayar cicilan tersebut maka kartu kredit Anda bisa digunakan kembali, untuk kebutuhan rutin Anda yang sifatnya tunai bisa Anda peroleh dengan tarik tunai di mesin ATM dengan konsekuensi tambahan biaya lebih kurang 4-6%, tergantung Bank penerbit.
Hitung kembali seberapa besar kebutuhan dana tunai Anda dalam sebulan, lakukan penarikan sekaligus, karena ada beban minimal tarik tunai lebih kurang Rp. 75.000,- per transaksi, biasanya beban ini akan jauh lebih murah dibandingkan dengan biaya rutin denda keterlambatan tunggakan kartu kredit Anda.
Untuk kebutuhan belanja rutin bulanan lainnya upayakan semaksimal mungkin ditempat yang menyediakan fasilitas pembayaran menggunakan kartu kredit.
2. Memanfaatkan Fasilitas Gestun (Gesek Tunai)
Fasilitas dan metode ini bisa digunakan jika Anda hanya memiliki dana terbatas untuk melunasi tunggakan kartu kredit.
Mungkin Anda sudah pernah mendengarnya atau pernah menggunakan jasanya. Jika belum, apa itu Gestun? Gestun merupakan singkatan dari Gesek Tunai, dimana istilah tersebut umum dipakai di pusat belanja yang menyediakan mesin EDC (Electronic Data Capture).
Umumnya mesin EDC ini dipakai untuk pembayaran pembelian barang yang menggunakan kartu debit atau kredit, namun ada sebagian toko terutama di pusat penjualan barang elektronik, atau pusat penjualan grosiran menyediakan fasilitas tarik tunai dengan fee tambahan lebih kurang sebesar 3%.
Akan tetapi bagaimana caranya jika Anda ingin melakukan transaksi tarik tunai sedangkan kartu kredit Anda sudah limit bahkan over limit?
Solusinya adalah menggunakan jasa gesek tunai, carilah informasi alamat gesek tunai dengan browsing di internet, atau di pusat pertokoan coba Anda jalan-jalan sedikit sambil bertanya, biasanya di sekitar lokasi tersebut ada kios kecil, mungkin hanya cukup 2-3 meja kerja tanpa menjual produk sama sekali, dan hanya melayani transaksi gesek tunai.
Mereka menawarkan biaya jasa gesek tunai lebih rendah sekitar 2 � 3%, tergantung pintarnya Anda memilih tempat, dan lokasi Anda.
Sebenarnya praktek gesek tunai ini sudah dilarang oleh Bank Indonesia, dengan alasan bisa digunakan untuk transaksi money loundry, penyebab kredit macet karena jumlah penarikan hingga 100% dari limit kartu Anda.
Semuanya keputusannya tergantung Anda, kembali lagi Anda melakukan semua ini dengan niat dan itikad baik untuk menyelesaikan hutang kartu kredit, bukan untuk keperluan lainnya.
Jika kartu kredit Anda sudah over limit, lembaga tarik tunai tersebut akan membantu menalangi pembayaran tagihan kartu kredit Anda yang tertunggak.
Untuk membantu mempermudah pemahaman Anda mungkin akan dijelaskan sedikit contoh simulasi perhitungan seperti dibawah ini :
Ringkasan data tagihan bulan terakhir kartu kredit
Description | Amount |
Total Tagihan | Rp. 15.600.000,- |
Limit Kartu | Rp. 15.000.000,- |
Minimum Pembayaran | Rp. 5.100.000,- |
Secara normal jumlah minimum pembayaran cicilan kartu kredit adalah sebesar 10% dari nilai pinjaman, namun karena kita sudah menunggak lebih kurang tiga bulan maka jumlah minimum pembayaran diakumulasikan lebih kurang sebesar Rp. 5.100.000,-
Mengingat penghasilan bulanan kita pas-pasan dan nilainya tidak jauh dari angka UMR maka pembayaran kartu kredit otomatis tidak akan pernah terealisasi, disamping itu selain dikenakan bunga pinjaman, yang paling menggenaskan justru kita dikenakan biaya bulanan lainnya senilai lebih kurang Rp. 225.000,- dengan rincian sebagai berikut :
- Biaya keterlambatan pembayaran : Rp. 150.000,-
- Biaya Over Limit Fee : Rp. 75.000,-
Jika hal ini dibiarkan berlarut-larut pasti akan sangat memusingkan kepala Anda.
Catatan: Besaran jumlah beban bisa berbeda tergantung kebijakan dari Bank yang menerbitkan kartu kredit.
Dengan menggunakan jasa Gestun skema transaksinya adalah sebagai berikut :
- Pihak lembaga tersebut akan menalangi total minimum angsuran Anda sebesar Rp. 5.100.000,- ;
- Setelah dana di transfer ke rekening Bank penerbit, otomatis jumlah tagihan Anda akan berkurang atau menjadi senilai Rp. 10.500.000,- ;
- Dengan adanya pembayaran ini maka sisa plafon kartu kredit Anda menjadi Rp. 4.500.000,- (Rp. 15.000.000 � Rp. 10.500.000,-) ;
- Dana sisa plafon ditarik kembali oleh lembaga tersebut; dan saldo tagihan Anda kembali menjadi Rp. 15.000.000,- (Maksimal limit) ;
- Beban jasa administrasi sebesar 2% dari nilai dana talangan; atau sebesar Rp. 102.000,-
Jadi dana yang perlu Anda siapkan untuk menyelesaikan tunggakan kartu kredit Anda adalah sebagai berikut:
Description | Amount |
Pinjaman Dana Talangan | Rp. 5.100.000,- |
Pengembalian Dana Talangan | Rp. 4.500.000,- |
Saldo Pinjaman | Rp. 600.000,- |
Biaya Administrasi | Rp. 102.000,- |
Total Dana Penyelesaian | Rp. 702.000,- |
Dengan hanya bermodal sebesar Rp. 702.000,- Anda sudah bisa menyelesaikan pembayaran kartu kredit yang sudah 3 bulan tertunggak, hal ini bisa membuat Anda bisa hidup tenang kembali, terutama catatan BI Checking Anda akan kembali normal tanpa tunggakan.
Kalau dilihat simulasi perhitungan diatas maka beban yang Anda keluarkan hanya sebesar Rp. 102.000,- sedangkan nilai yang Anda keluarkan sejumlah Rp. 600.000,- merupakan cicilan hutang kartu kredit Anda. (saldo pinjaman kartu kredit Anda semula adalah Rp. 15.600.000,- menjadi Rp. 15.000.000,-).
Catatan :
- Usahakan nilai pembayaran dibawah limit kartu kredit, untuk ilustrasi perhitungan diatas nilainya dibawah 15.000.000,- hal ini dilakukan untuk mengantisipasi jangan sampai Anda kena beban karena kartu kredit Anda over limit kembali.
- Cara ini bisa ditempuh dengan syarat kartu kredit Anda belum diblokir oleh Bank penerbit.
3. Ubah atau Reschedule Kartu Kredit menjadi Kredit Tanpa Agunan (KTA)
Mungkin istilah Kredit Tanpa Agunan (KTA), sudah sering Anda dengar, dimana produk ini juga dikeluarkan oleh Bank penerbit kartu kredit, namun pengembaliannya dengan pola pembayaran per bulan dengan nilai angsuran tetap dan masa tenor pengembalian kredit biasanya dalam tempo 1 hingga 5 tahun.
Anda bisa menyampaikan rencana Anda kepada Bank penerbit, tentang rencana ini karena sehubungan ketidak mampuan Anda untuk membayar tunggakan kartu kredit tersebut.
Keuntungan nyata yang Anda peroleh dengan merubah kartu kredit Anda menjadi KTA:
- Suku bunga relatif jauh lebih rendah atau lebih kurang 1% per bulan sedangkan kartu kredit 3%;
- Anda terhindar dari beban biaya bulanan kartu kredit seperti biaya keterlambatan pembayaran, dan over limit Fee;
- Kepastian jumlah nilai cicilan;
- Dengan taat membayar cicilan setiap bulan maka lambat laun pinjaman Anda akan lunas seiring berjalannya waktu sampai akhir pelunasan kredit.
Dengan ilustrasi nilai pinjaman kartu kredit diatas dan dengan menggunakan perhitungan secara garis besarnya, maka terdapat ada penghematan beban sebesar 2%, jika selisih ini dihitung dari hutang pokok Rp. 15.000.000,- maka akan diperoleh nilai sebesar Rp. 300.000,-
Ditambah lagi dengan denda keterlambatan dan limit fee sebesar Rp. 225.000,- (biasanya sudah menjadi beban rutin bagi mereka yang selalu telat dalam melakukan angsuran) dengan nilai total penghematan biaya sebesar Rp. 525.000,-
Mari kita berhitung dengan menggunakan fasilitas KTA, dan asumsi nilai kredit Anda adalah sebesar Rp. 15.000.000,- dengan tenor masa pinjaman selama 3 tahun.
Dengan menganalisa menggunakan data pembanding kredit situs Cekaja, maka dipeoleh nilai rata � rata Bank memberikan angsuran tetap di kisaran Rp. 565.000,- per bulan, seperti contoh gambar dibawah ini:
Dilihat dari nilai angsuran tersebut diatas maka Anda hanya cukup menambah lebih kurang Rp. 40.000,- per bulan jika dibandingkan dengan kewajiban Anda semula , namun yang menjadi nilai plusnya adalah hutang Anda akan lunas dalam tempo 3 tahun kedepan.
Jika Anda teratarik, dana yang seharusnya Anda siapkan untuk mengajukan fasilitas KTA ini adalah sebesar Rp. 1.165.000,- dengan rincian sebagai berikut:
- Angsuran pertama : Rp. 565.000,-
- Melunasi over limit kredit : Rp. 600.000,-
Saya sangat berkeyakinan bahwa semua langkah diatas ini dapat dengan mudah Anda lakukan sendiri, tanpa melibatkan atau meminta bantuan dari Saudara dan teman terdekat Anda.
Namun bagaimana solusinya jika Anda tidak mempunyai dana sama sekali untuk menjalankan ketiga metode diatas?
Kondisi seperti ini bukan sesuatu yang tidak mungkin terjadi mengingat kondisi perekonomian Indonesia yang belum pulih sejak krisis moneter tahun 1998, ditambah lagi dengan krisis perekonomian dunia yang terjadi akhir-akhir ini, sehingga menyebabkan sebagian pekerja di PHK, Pengusaha yang gulung tikar, kenaikan harga kebutuhan pokok, dan tingkat inflasi yang tinggi.
Jika saat ini Anda menganggur dan tidak memiliki penghasilan tetap, disarankan jangan mencoba menggali lubang baru alias meminjam dana dari tempat lainnya hanya untuk sekedar melunasi hutang lama, karena kondisi ini hanya bersifat membantu sesaat dan akan memperparah masalah keuangan Anda kedepan.
Tunggu hingga kondisi keuangan Anda mulai pulih dan berjalan normal kembali, setelah itu Anda bisa menghubungi pihak Bank bersangkutan untuk menyampaikan rencana reschedule hutang tersebut.
Biasanya jika hutang Anda sudah terlanjur macet dalam waktu yang cukup lama, pihak Bank malah justru memberikan harga khusus, bahkan ada yang berani memberikan discount hingga 50% dari total tagihan, dengan kosekuensi Anda harus memiliki mental yang kuat menghadapi tekanan dari pihak bank selama hutang tersebut macet.
Demikian semoga artikel singkat ini dapat memberikan solusi terbaik bagi Anda dalam mengatasi permasalahan keuangan.
Artikel ini adalah kontes menulis cekaja, jika ada pertanyaan atau sesuatu yang kurang jelas Anda bisa menyampaikannya di kolom komentar dibawah ini, dan jangan lupa ya.. share artikel ini di media sosial terutama buat saudara dan teman-teman terdekat Anda.