Senin, 16 Maret 2015

Pengertian Reksadana, Jenis Portofilo dan Sasaran Utamanya

Berikut akan dijelaskan mengenai pengertian dan apa itu reksadana, jenis portofolio yang dipilih agar bisa mendapatkan penghasilan yang tinggi, serta sasaran utama dalam investasi reksadana.

Pengertian Reksadana

Berdasarkan Undang-undang Pasar Modal nomor 8 Tahun 1995 pasal 1, ayat (27) menyebutkan bahwa:  �Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat Pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi.�
Di Indonesia sejarah awal reksadana dipelopori oleh perusahaan PT Danareksa yang merupakan salah satu BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dibawah kontrol dan pengawasan dari Departemen Keuangan RI.
Sejak pemerintah kita menerbitkan obligasi terutama dalam rangka merekapitulasi perbankan akibat defisit Rencana Anggaran dan Belanja Negara (APBN), mengakibatkan banyak dari kalangan swasta terjun langsung ke bidang usaha bisnis investasi ini, mengingat bahwa obligasi pemerintah adalah merupakan salah satu instrumen investasi yang resikonya kecil.


Investasi di reksadana adalah dengan melaksanakan pola investasi yang menyebar pada banyak instrumen investasi yang diperdagangkan di pasar modal, seperti saham biasa, obligasi milik pemerintah, obligasi swasta, investasi di pasar uang seperti commercial paper, Valas, serta Sertifikat Bank Indonesia, namun para investor hanya cukup membeli surat berharga reksadana dimana akan dananya akan dikelola oleh manajer investasi pada banyak instrumen investasi diatas.

Portofolio Reksadana

Untuk menarik minat para investor agar menginvestasikan dananya di reksadana para manajer investasi harus bisa menawarkan penghasilan yang tinggi serta memiliki keunggulan tersendiri.
Jenis Portofolio yang biasa dipilih dalam investasi reksadana adalah sebagai berikut:
  1. Reksadana dengan portofolio saham biasa
  2. Reksadana dengan portofolio obligasi dan saham preferen.
  3. Reksadana Spesialis, misalnya reksadana khusus investasi properti, industri otomotif, industri farmasi, dan sebagainya.
  4. Reksadana dengan portofolio indeks, misalnya dananya diinvestasikan dalam membeli indeks saham LQ 45 (45 saham terliquid di BEI) 

Sasaran Reksadana

Sebelum melakukan investasi di reksadana biasanya calon investor akan diberikan gambaran usaha berupa prospektus penawaran serta sasaran yang akan dicapai dalam investasi tersebut, dimana sasaran utamanya adalah sebagai berikut:
1. Reksadana dengan sasaran pertumbuhan
Jenis reksadana ini biasanya dikonsentrasikan pada pertumbuhan untuk jangka panjang. Biasanya dananya diinvestasikan pada saham-saham biasa pada perusahaan yang sedang tumbuh.
2. Reksadana dengan sasaran pendapatan
Jenis reksadana ini biasanya para manajer investasi akan mengalokasikan dananya pada obligasi, saham preferen, maupun saham blue chips, yang secara historical memberikan deviden yang tinggi.
3. Reksadana dengan sasaran pertumbuhan dan pendapatan
Merupakan kombinasi atas kedua jenis instrumen investasi diatas.
4. Reksadana dengan sasaran keseimbangan
Reksadana jenis ini hampir sama dengan reksadana kombinasi namun dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi makro, dalam keadaan bullish market dana akan dinvestasikan pada saham blue chips, namun pada saat bearish market dana akan diinvestasikan pada obligasi.


EmoticonEmoticon