Sabtu, 21 November 2015

Pengertian, Ruang Lingkup & Fungsi Manajemen Operasional

Pengertian dan Definisi Manajemen Operasional

Prinsip dasar manajemen merupakan suatu proses pengambilan keputusan yang berhubungan dengan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan untuk mencapai tujuan organisasi.

Sehubungan dengan hal tersebut manajemen operasional adalah merupakan proses pengambilan keputusan tentang penggunaan sumber daya dari kegiatan produksi dalam rangka menghasilkan barang atau jasa sehingga mencapai sasaran yaitu tepat waktu, tepat jumlah, tepat mutu, dengan alokasi biaya yang efisien dan efektif.



Pengertian Manajemen Operasional Menurut Para Ahli 

  • Jay Heizer dan Barry Render (2005;4), Manajemen operasional adalah serangkaian kegiatan yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output.
  • Eddy Herjanto (2003;2), Manajemen operasional dapat diartikan sebagai suatu proses yang berkesinambungan dan efektif menggunakan fungsi fungsi manajemen untuk mengintegrasikan berbagai sumber daya secara efisien dalam rangka mencapai tujuan.
  • Pangestu Subagyo (2000;1), Manajemen operasional adalah penerapan ilmu manajemen untuk mengatur seluruh kegiatan produksi atau operasional agar dapat dilakukan secara efisien.


Pengertian, Ruang Lingkup & Fungsi Manajemen Operasional

Ruang Lingkup Manajemen Operasional

Ada beberapa aspek yang saling berhubungan erat dalam ruang lingkup manajemen operasional, antara lain :
  • Aspek Struktural,  merupakan aspek mengenai pengaturan komponen yang membangun suatu sistem manajemen operasional yan saling berinteraksi antara satu sama lainnya.
  • Aspek Fungsional, yaitu aspek yang berkaitan dengan manajerial dan pengorganisasian seluruh komponen struktural maupun interaksinya mulai dari perencanaan, penerapan, pengendalian maupun perbaikan agar diperoleh kinerja optimal.
  • Aspek Lingkungan, sistem dalam manajemen operasional yang berupa pentingnya memperhatikan perkembangan dan kecenderungan yang berhubungan erat dengan lingkungan.

Ruang lingkup manajemen operasional berhubungan keputusan tentang proses pengoperasian sistem produksi, pemilihan dan persiapan sistem operasional yang meliputi :
  • Perencanaan jumlah kapasitas produksi yang optimal;
  • Perencanaan bangunan pabrik, layout, desain tata letak fasilitas;  
  • Desain proses transformasi;
  • Desain aliran kerja;
  • Manajemen persediaan;
  • Manajemen proyek;
  • Membuat Skedul Kerja;
  • Pengendalian dan Pengawasan Kualitas;
  • Pemeliharaan Fasililitas Produksi;


Peranan Manajer Operasional dalam Fungsi Manajemen

Peranan dan fungsi dari manajer operasional sangat strategis dalam mengembangkan sistem proses produksi yang tangguh untuk menciptakan produk atau jasa lebih efisien dan efektif.

Beberapa tugas pokok Manajer Operasional dalam proses produksi adalah :
  • Perencanaan kualitas dan kuantitas bahan baku dalam proses produksi;
  • Menentukan dan mengatur letak layout pabrik
  • Menentukan dan mengatur lokasi gudang persediaan dan peralatan mesin yang efisien agar penghematan waktu dalam mobilisasi;
  • Melakukan pemeliharaan peralatan pabrik untuk menjamin keandalan dan kontinuitas operasional;
  • Menciptakan strategi produk yang berkualitas dan unik agar dapat bersaing di pasar dengan biaya yang efektif;
  • Menentukan skedul kerja yang efisien dengan mengevaluasi biaya tenaga kerja jika ada penambahan tenaga kerja baik di lapangan maupun di area kantor, dan mengurangi biaya lembur.
  • Bertanggungjawab terhadap kontiniutas hasil produksi baik dari sisi kualitas maupun kuantitas.

Jumat, 13 November 2015

Pengertian, Fungsi, dan Instrumen Pasar Uang

Pengertian Pasar Uang

Pasar uang (Money Market) adalah suatu wadah tempat pertemuan antara pemilik dana (Funder) dengan calon konsumen (Consumer) baik bertemu langsung maupun melalui perantara (Broker) atas transaksi permintaan atau penawaran (Demand /Supply) terhadap sejumlah dana atau surat-surat berharga jangka pendek umumnya dibawah 270 hari.
  

Fungsi dan Tujuan Pasar Uang

    1. Salah satu sumber pembiayaan modal kerja dan investasi jangka pendek bagi perusahan untuk melakukan ekspansi usaha;
    2. Sebagai fasilitator dan mediator para investor dari luar negeri yang ingin berinvestasi menyalurkan pinjaman jangka pendek kepada pengusaha di indonesia;
    3. Sebagai mediator dan menghimpun dana masyarakat dalam bentuk transaksi perdagangan surat-surat berharga berjangka pendek;
    4. Menawarkan kepada masyarakat untuk ikut andil dalam pembelian Sertifikat Bank Indonesia (BI), serta Surat Berharga Pasar Uang.

    Instrumen Pasar Uang

    Ada beberapa jenis instrumen surat berharga yang diperdagangkan di pasar uang, umumnya yang beredar antara lain:
    1. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), adalah surat berharga yang diperjualbelikan dengan cara diskonto dengan Bank Indonesia atau lembaga keuangan lainnya yang ditunjuk oleh BI.
    2. Sertifikat Bank Indonesia (SBI), adalah surat berharga berbentuk hutang jangka pendek yang diterbitkan oleh pemerintah.
    3. Deposito, adalah instrumen keuangan yang diterbitkan oleh Bank atas simpanan nasabahnya dengan periode jatuh tempo dan tingkat suku bunga tertentu.
    4. Promissory Notes, adalah surat pernyataan kesanggupan membayar atas transaksi hutang piutang jangka pendek antara kreditur dengan debitur.
    5. Treasury Bills, adalah surat hutang yang diterbitkan oleh negara dimana jangka waktunya dibawah satu tahun.
    6. Banker's Acceptance, adalah salah satu instrumen pasar uang yang digunakan pada kegiatan eksport dan import barang atau digunakan sebagai transaksi valuta asing (valas).
    7. Commercial Paper, adalah Instrumen utang yang diterbitkan oleh perusahaan kepada investor dengan tanpa jaminan (collateral), untuk membiayai kewajiban jangka pendeknya.
    8. Call Money, adalah Instrumen yang dipergunakan pada kegiatan transaksi pinjam meminjam sejumlah dana antar Bank untuk periode jangka pendek.

    Pengertian, Fungsi, dan Instrumen Pasar Uang


    Perbedaan Pasar Uang Dan Pasar Modal

    1. Instrumen Pasar uang periode waktunya adalah jangka pendek atau lebih kecil dari 270 hari, sedangkan pasar modal periodenya jangka panjang.
    2. Produk Pasar uang yang utama adalah SBI, SBPU, dan Deposito, sedangkan produk pasar modal adalah saham, obligasi, dan reksadana.
    3. Pasar uang diotorisasi oleh Bank Indonesia sedangkan pasar modal oleh Departemen Keuangan melalui Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM).
    4. Proses seluruh transaksi pasar uang ada di bank sedangkan pasar modal di Bursa efek dan perusahaan sekuritas.
    5. Resiko dan earning pasar uang lebih kecil karena lebih stabil, sementara pasar modal resiko dan earningnya lebih tinggi.
    Demikian penjelasan singkat mengenai pengertian, fungsi dan instrumen pasar uang.

    Selasa, 10 November 2015

    Jadi Pengusaha Sukses? Tips Keahlian Manajemen yang Wajib Dimiliki

    Menjadi seorang pengusaha sukses bukanlah sepenuhnya takdir atau bakat dari lahir, namun melalui begitu banyak proses saat memulai usaha dari nol dan lika liku hidup yang telah dilaluinya sehingga membentuk suatu karakter kepribadian yang menunjang kesuksesan.

    Namun semua itu dapat dipelajari dan diasah sejak dini, jika Anda ingin jadi pengusaha sukses ada beberapa tips Keahlian Manajemen yang wajib Anda miliki:

    1. Kecerdasan Emosional

    Bahasa tubuh orang-orang sukses terlihat jelas begitu mengesankan. Mereka mampu mengontrol emosi, terbiasa menghormati dan memiliki respek terhadap orang lain.

    2. Pengorganisasian

    Pengelolaan manajemen sumber daya manusia melalui sistem kerja yang terorganisir secara sistematis, fleksibel dan rapi. Setiap unit dalam organisasi saling memberikan support terhadap pencapaian keberhasilan.

    Jadi Pengusaha Sukses? Tips Keahlian Manajemen yang Wajib Dimiliki

    3. Perencanaan Manajemen

    Setiap pengusaha sukses awalnya pasti memiliki impian yang besar dan mengimplementasikannya melalui perencanaan manajemen strategi yang paling efisien dan efektif.

    4. Kepemimpinan

    Memiliki kemampuan manajemen kepemimpinan yang bisa memberikan inspirasi dan nilai positip kepada team. Memiliki rasa tanggungjawab yang besar terhadap pemecahan suatu masalah dan berani mengambil resiko.

    5. Manajemen Waktu

    Fokus mengerjakan sesuatu menurut skala prioritas yang paling penting, disiplin terhadap jadwal kerja sesuai time table yang telah direncanakan untuk jangka pendek dan panjang.

    6. Komunikatif

    Semakin efektif Anda berkomunikasi dan bernegosiasi dengan orang lain maka akan semakin mudah Anda meraih sukses. Segala sesuatu harus bisa dikomunikasikan dengan baik dan ini akan sangat menentukan tingkat keberhasilan.

    7. Inovatif menciptakan Produk

    Anda harus kreatif menciptakan produk atau jasa yang ditawarkan. Inovasi akan membuat Anda berhasil, strategi utamanya yaitu Anda harus mampu memberikan produk dan pelayanan lebih baik daripada pesaing.

    8. Pemasaran yang Handal

    Memiliki konsep strategi pemasaran, pintar dalam memilih segmentasi pasar dan mengkolaborasikan bauran pemasaranterhadap produk, harga, tempat, dan media promosi.

    9. Memiliki Reputasi

    Memiliki reputasi yang baik adalah merupakan modal utama dalam memasarkan Brand Image perusahaan. Reputasi dapat dibangun dengan menjaga kepercayaan konsumen dan memberikan pelayanan yang optimal.

    10. Perencanaan Keuangan

    Biasanya para pengusaha sukses sangat pintar dalam mengelola manajemen keuangan melalui perencanaan cashflow yang baik. Mereka sangat fokus terhadap pencapaian laba dan efisiensi modal usaha.

    11. Tekun, Ulet dan Pantang Menyerah

    Untuk memulai dan mengembangkan usaha pasti banyak rintangan yang dihadapi, disini Anda dituntut agar bisa berjiwa besar. Semakin berhasil seseorang pasti semakin banyak masalah yang telah dihadapi dan mampu diselesaikan dengan baik.


    Jumat, 06 November 2015

    Contoh Analisis Laporan Keuangan Perusahaan

    Analisis Keuangan  sangat vital datanya terutama untuk keperluan pihak manajemen perusahaan agar dapat mengambil langkah yang strategis untuk mencapai tujuan perusahaan.

    Umumnya perusahaan hanya mengambil jalan pintas yaitu berpatokan terhadap berapa jumlah rugi laba yang diperoleh pada periode tertentu.

    Namun perlu diingat ada beberapa hal yang lebih penting untuk dianalisa apakah perkembangan tingkat yang dicapai oleh perusahaan sudah efisien dan efektif, dan diharapkan perusahaan tidak akan kekurangan cashflow dalam menjalankan seluruh aktifitasnya, peningkatan jumlah equity, dan langkah efisiensi lainnya.

    Contoh Analisa Rasio Keuangan Perusahaan


    Ada beberapa komponen dalam laporan neraca dan rugi laba yang perlu dianalisa, misalnya Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio Rentabilitas, dan Rasio Aktifitas.

    Untuk membuat laporan ini Anda harus mengelompokan data neraca berdasarkan, Current Assets, Non Current Assets, Total Assets, Current Liabilities, Non Current Liabilities, Equity dan Total Assets.

    Sedangkan Laporan rugi laba komponen yang dikelompokkan adalah : Net Revenue, Cost of Good Sold, Gross Profit, Operating expenses, Operating Profit, Others Income / Others revenue, Earning Before Tax, Corporate Tax Income, dan Net Income.

    Untuk menganalisa laporan keuangan dan data dari komponen laporan keuangan tersebut berikut saya berikan contoh Analisis Laporan Keuangan Perusahaan dalam bentuk format microsoft excel.

    Untuk mengetahui seberapa besar tingkat efisiensi yang dicapai Anda bisa membacanya di artikel ini : Analisis Laporan dan Rasio Keuangan Perusahaan

    Semoga Contoh Analisis Laporan Keuangan Perusahaan ini bermanfaat sebagai patokan dalam menganalisa laporan keuangan perusahaan Anda.