Sabtu, 25 Oktober 2014

Standar Jurnal Akuntansi yang Berlaku Umum

BUKTI TRANSAKSI

Bukti Transaksi merupakan suatu formulir yang dilengkapi dokumen pendukung yang digunakan untuk mencatat pada saat terjadinya (otentik file) sebagai data tertulis dari transaksi yang terjadi. Bukti-bukti transaksi dimaksud antara lain : 
  • Bukti dari Penerimaan Kas/Bank (Cash/Bank Receipt Voucher)
  • Bukti dari Pengeluaran Kas/Bank (Cash/Bank Disbursement Voucher)
  • Bukti dari Transaksi Pembelian (Purshases Order, Receiving Report & Tagihan dari Pemasok)
  • Bukti dari Transaksi Penjualan (Sales Order, Invoicing )
  • Bukti dari transaksi Memorial (Bukti Penyusutan, Amortisasi, Pencadangan dan lain-lain)

Bukti Transaksi (evidence) atau dalam istilah akuntansi lebih dikenal dengan bukti asli adalah merupakan dokumen penting sebagai dasar pencatan pembukuan (akuntansi) dan harus difile dan diarsip sebagai pendukung (supporting) dari buku-buku perusahaan.



Standar Jurnal Akuntansi yang Berlaku Umum

JURNAL AKUNTANSI

Jurnal Akuntansi adalah suatu media yang berfungsi untuk menampung seluruh transaksi yang akan dicatat dan dialokasikan sebelah debet maupun kredit sebelum dipindahkan atau diposting kedalam Buku Besar (Ledger) maupun buku Pembantu (Subsidiary Ledger).

Pada mulanya sebelum pembukuan dilakukan dengan komputerisasi maka pekerjaan bagian pembukuan (Akuntansi) dilakukan dengan cara berhati-hati dan cermat agar mulai pemeriksaan transaksi (Bukti Asli), dicatat kedalam Spesial jurnal, setiap periodik dari spesial jurnal diposting ke buku besar melalui jurnal entries, dan dari buku besar dibuat rekapnya yang disebut Neraca Percobaan (Trial Balance) dan berikutnya dibuatkan jurnal-jurnal penyesuaian untuk menghasilkan Laporan Neraca (Balance Sheet),  Laporan Laba Rugi (Income Statement), Laporan Perubahan Modal, Laporan Arus Kas dan laporan-laporan lainnya.

Mulai tahun 1980 dimana komputerisasi telah menjadi alat yang cukup akurat dan effisien untuk membantu para pelaku bisnis, untuk memproses pembukuannya dengan system computer (Acounting software) dan dimulai dari bukti transaksi diberi kode akun jurnal sesuai chart of account yang diharapkan, dan selanjutnya diproses oleh computer ke buku Besar, Buku Pembantu, Neraca Percobaan (Trial Balance) serta laporan-laporan yang diharapkan perusahaan.


Yang terpenting disini apapun yang digunakan untuk proses Pencatatan atau Pembukuan (Akutansi) baik secara Manual, Semi Komputerisasi, Full Computerisasi Single, Multi user, Online dan sebagainya maka harus dipahami bagaimana kalau pencatatan pembukuan dilakukan secara Manual

STANDAR JURNAL

Standar jurnal adalah pedoman dalam melakukan pencatatan /pembukuan (akuntansi) setiap transaksi keuangan, namun pada prakteknya standard jurnal tidak harus baku dan mutlak harus dilaksanakan dan tidak dapat dirubah, tetapi paling tidak dengan adanya standard jurnal, para pelaku pembukuan dapat menjadikan standard ini untuk pedoman penyeragaman dalam suatu perusahaan guna melakukan pencatatan/ pembukuan (akuntansi).

Sebagai ilustrasi kami berikan contoh, bahwa standard jurnal tidak mutlak yaitu :
Pencatatan Pemotongan PPh pasal 23 oleh klien atas sewa Kantor dimana sebelum KEP-170/PJ/2002 dapat dikreditkan dan dijurnal, debet pada Uang muka PPh Pasal 23 dan kredit pada Piutang, namun setelah keluarnya kep-170/PJ/2002 menjadi , debet pada Pendapatan sewa kantor dan kredit pada Piutang.


Contoh Jurnal Akuntansi :

  1. Jurnal Akuntansi Pembelian
  2. Jurnal Akuntansi Pembelian menggunakan Letter of Credit

1 komentar so far

Software Akuntansi

bagaimana bila perusahaan itu memiliki dua divisi, misalnya pemasaran & finance, dan perusahaan menggunakan beberapa akun yang dobel seperti akun kas kecil ada dua, untuk penomorannya bagaimana yaa?
Mohon bantuannya, terima kasih


EmoticonEmoticon