Sabtu, 23 Januari 2016

Tips Melakukan Investasi Emas Pegadaian Syariah

Kembar.pro - Seperti yang telah kita ketahui bahwa investasi emas adalah termasuk investasi yang paling aman dan menguntungkan. Masalahnya, emas merupakan objek investasi yang nilainya cenderung selalu naik, sehingga investasi dalam bentuk emas dapat dikatakan hampir selalu menguntungkan dengan resiko yang relatif kecil.

Namun, tentu saja, profit yang dapat diambil dari investasi emas biasanya bersifat jangka panjang. Kecuali, Anda melakukan trading emas di pasar modal, namun memiliki risiko besar akan kegagalan dalam trading.

Investasi emas atau logam mulia ini juga terdapat pada pegadaian syariah. Salah satu keuntungan pegadaian syariah adalah sistemnya yang tidak menggunakan bunga.

Tips Melakukan Investasi Emas Pegadaian Syariah

Artinya, biaya gadai atau pinjaman tidak akan terpengaruh kalau ada kenaikan tingkat suku bunga dari Bank Sentral. Biaya sewa atau gadainya pun disepakati oleh kedua pihak dan lebih terjangkau daripada pegadaian konvensional yang memakai sistem bunga pada pinjamannya. Hal ini semakin menguntungkan bagi Anda yang ingin berinvestasi lewat pegadaian.



Tips Melakukan Investasi Emas Pegadaian Syariah


1. Tentukan metode investasi
Investasi emas yang ada di pegadaian syariah tidak hanya menyediakan satu layanan. Sebelum berinvestasi, tentukan dulu tujuan investasi Anda.

Apakah Anda butuh investasi dalam jangka waktu pendek atau ingin menuai profit setelah beberapa lama, misalnya untuk pendidikan anak atau naik haji. Kalau Anda ingin memperoleh profit segera.
Anda bisa membeli emas dan menjualnya ketika harganya sudah naik. Walaupun begitu, Anda tetap harus menunggu selama beberapa tahun kalau ingin menuai profit yang cukup besar.

Investasi emas yang ditawarkan oleh pegadaian: 

- Mulia
Layanan ini sama halnya dengan jual-beli emas biasa. Dengan menggunakan layanan ini, Anda bisa membeli emas di pegadaian, lalu menjual kembali emas tersebut apabila harganya sudah naik.

Selain itu, Anda bisa membeli secara kredit atau mencicil di pegadaian syariah dengan uang muka sekitar 10-20% dari nilai emas dengan biaya administrasi. Cara ini juga dapat dilakukan secara perorangan, kolektif, atau dengan menggunakan metode arisan.

- Tabungan emas
Sama halnya dengan menabung di bank, Anda dapat membuka tabungan dengan nilai yang dikonversikan pada nilai emas. Cara ini jadi lebih mudah karena pegadaian telah memberlakukan saldo minimal kelipatan 0,01 gram, yaitu kira-kira setara dengan Rp 5.100. Anda juga dapat menabung dalam bentuk fisik, tetapi cara ini akan membutuhkan biaya lebih karena adanya ongkos cetak emas.

- Konsinyasi emas
Konsinyasi emas ini menggunakan prinsip bagi hasil (mudharabah) dengan cara �meminjam� emas yang Anda miliki untuk dijual. Hasil penjualan akan dibagi kepada nasabah dan emas Anda akan dikembalikan.

2. Survei berbagai biaya yang dibebankan
Sebelum berinvestasi, Anda perlu mempertimbangkan biaya-biaya yang akan dibebankan kepada Anda. Misalnya, Anda ingin membeli emas untuk disimpan, perhatikan harganya.

Biasanya harga jual emas di pegadaian lebih tinggi sebesar 3% daripada membeli di Antam secara langsung. Selain itu, ada biaya administasi atau biaya sewa apabila Anda ingin menitip emas di pegadaian. Jadi, Anda dapat menyesuaikan budget Anda saat ingin membeli emas.

3. Berkebun Emas
Salah satu strategi menarik dalam investasi emas yang tengah digandrungi adalah berkebun emas. Metodenya adalah menggadaikan emas untuk memperoleh modal awal untuk investasi. Selanjutnya, hasil penggadaian digunakan untuk membeli emas.

Emas tersebut kemudian digadaikan kembali untuk membeli emas selanjutnya. Begitu terus hingga target profit Anda tercapai. Namun, strategi ini bersifat high risk, high return. Risikonya juga tinggi karena saat menggadaikan emas, Anda akan mengeluarkan biaya sewa untuk emas tersebut.

Maka, apabila Anda ternyata tidak mencapai jangka waktu yang ditentukan, Anda akan membayar lebih besar daripada yang seharusnya.


EmoticonEmoticon