Jumat, 21 Agustus 2015

Contoh Penyusunan Bisnis Plan Laundry Yang Benar

Kembar.pro � Setiap wirausaha memiliki cara dan metodenya masing-masing untuk menjalankan sebuah #bisnis. Ada beberapa orang yang membuatnya tanpa perencanaan sama sekali, namun ada pula yang membuat perencanaan hingga sangat detail sehingga terbentuk sebuah skema alur bisnis yang jelas.

Keduanya tidak ada yang salah, semuanya memungkinkan untuk sukses dan berhasil dalam bisnis. Namun perlu anda ketahui bahwa dalam menjalankan bisnis, anda tidak akan membutuhkan banyak peraturan.

Anda harus membuat sendiri peraturan itu menjadi sebuah sistem yang menghasilkan keuntungan misalnya menerapkan Standard Operating Procedure untuk bidang Keuangan dan Operasional. Sebaiknya gunakanlah perencanaan atau yang dikenal dengan business plan agar bisnis anda terpetakan dengan baik.

Contoh Penyusunan Bisnis Plan Laundry Yang Benar


Berikut ini salah satu contoh penyusunan bisnis plan laundry kiloan dengan brand APIKTENAN dan deferensiasi usaha menggunakan setrika mesin uap:

1. Halaman Depan
Berjudul �Business Plan Laundry Kiloan �Laundry APIKTENAN dengan setrika mesin uap�

2. Daftar Isi
Urutan daftar isi dari business plan ini sesuai dengan halaman yang ada, biasanya yang dicantumkan hanya sebatas point-point utamanya saja.

3. Rangkuman Eksekutif
Jasa laundry memudahkan masyarakat untuk mencuci pakaian dengan cepat, bersih dan wangi. Terutama bagi mereka yang memiliki kesibukan sangat tinggi setiap harinya. Kebutuhan ini menjadi hal mutlak yang harus dipenuhi, sehingga munculah sebuah bisnis laundry.

Halaman ini berisikan Executive Summary dari :
  • Rencana Laporan Keuangan, terdiri dari Rencana Arus Kas (Cashflow Statements Projection), Rencana Neraca (Balance Sheets Projection), Laporan Laba Rugi (Income Statements Projection), dan Rencana Laporan Perubahan Modal (Statements of Equity Projection)
  • Studi Kelayakan Bisnis (Feasibility Studies) berupa Analisa Keuangan terutama terkait analisa Break Even Point (BEP) atau kapan investas modal pokok akan kembali, analisa IRR (Internal Rate of Return) atau berapa besar prosentase nilai keuntungan dibandingkan dengan nilai investasi, Analisa Net Present Value (NPV) atau analisa seberapa besar nilai saat ini yang diperoleh dengan menginvestasikan sejumlah dana untuk periode tertentu misalnya senilai lamanya umur alat perlengkapan (Capital Expenditure) yang diinvestasikan.
  • Strategi Pemasaran dan Analisa Pasar, berupa rencana strategi media promosi paling efisien dan efektif yang akan dijalankan, analisa segmentasi pemasaran, analisa pesaing industri sejenis, dan kapan penetrasi pasar akan dijalankan.
  • Perencanaan Produk dan Kapasitas Produksi.
  • Perencanaan Manajemendan Sumber Daya Manusia
  • Rencana Investasi (Capital Expenditure), rencana pembelian alat kerja yang akan digunakan untuk usaha. 
Bisnis ini sangat menjanjikan terutama jika dijalankan di lingkungan padat penduduk seperti area mahasiswa, perumahan dan area pabrik. Lingkungan yang tidak memungkinkan untuk mencuci baju, terutama pada orang yang kost atau kesibukan tersendiri menjadi peluang tersendiri untuk bisnis laundry.

4. Penjelasan Tentang Perusahaan
Bisnis ini menggunakan brand sendiri yaitu �APIKTENAN�, artinya dari bahasa jawa kurang lebih adalah Sangat Bagus. Harapannya adalah keinginan untuk pelayanan yang istimewa sehingga konsumen merasa puas jika menggunakan jasa laundry di sini. 

Deferensiasi yang dilakukan adalah menggunakan setrika mesin uap. Setrika ini lebih mudah diterapkan pada pakaian. Prosesnya pun lebih cepat dibandingkan dengan setrika listrik. Kerapian dan kewangian hasil laundry ini menjadi salah satu tujuan utama.

5. Pemasaran
Lokasi dari bisnis laundry �APIKTENAN� adalah di wilayah kampus Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Lokasi ini merupakan wilayah untuk kalangan kampus atau mahasiswa. Mereka setiap hari membutuhkan baju untuk dicuci melalui jasa laundry ini. 

Pemasaran dilakukan dengan menyebar pamflet di wilayah kampus, memberikan diskon untuk laundry baju tertentu, serta menerapkan media pemasaran online untuk persiapan rencana perluasan target pasar.

6. Barang dan Jasa yang dihasilkan
Jasa yang dihasilkan berupa hasil baju laundry yang bersih dan wangi. Serta memiliki kualitas kerapian yang lebih baik dibandingkan dengan hasil laundry dari tempat lain. Jasa ini dibagi dalam berbagai jenis, mulai dari cuci kering, cuci basah, cuci setrika, dan lain sebagainya.

7. Usaha Meningkatkan Penjualan
Penjualan ditingkatkan dengan cara melakukan kerja sama dengan berbagai lini. Misalnya kerja sama dengan organisasi kampus, dengan mensponsori kegiatan kampus agar dikenal oleh mahasiswa. Kemudian meningkatkan pemasaran dan memberikan promo setiap hari-hari tertentu.

8. Permodalan 
Pendanaan modal kerja diperoleh dari uang bersama atau patungan dengan beberapa rekan bisnis lainnya. Total modal untuk investasi dan modal usaha yang dibutuhkan adalah sebesar Rp 15.000.000,-. Modal digunakan untuk menyewa tempat, membeli mesin cuci, membeli pewangi dan sabun, membeli setrika mesin uap, membayar gaji karyawan, serta perlengkapan lainnya.

9. Analisis Keuntungan
Keuntungan diperoleh dari selisih harga pokok produksi dengan harga jual jasa laundry tersebut. Harga ditetapkan laundry sebesar Rp 4.000,-/Kg dengan keuntungan bersih lebih kurang Rp 1.500,- per kilogram. 

Target jasa laundry setelah melakukan analisa riset pemasaran selama satu bulan rencana permintaannya adalah sebesar 3 ton. Jika target dapat dipenuhi, maka keuntungan bersih per bulan yang dapat diperoleh mencapai lebih kurang sebesar Rp 4.500.000,-.


EmoticonEmoticon