Selasa, 25 Agustus 2015

Tips Lengkap Cara Membeli Saham yang Aman Dan Efektif

Kembar.proSahamadalah merupakan salah satu instrumen investasi yang tergolong baru dan berkembang pesat di Indonesia jika dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya yang lebih dulu dimanfaatkan, seperti misalnya asuransi atau perbankan.

Keuntungan dari investasi saham sangat menggiurkan, yaitu Anda bisa mendapatkan nilai keuntungan dalam jumlah besar. 

Bahkan saham tetap lebih unggul bila dibandingkan dengan investasi sejenis di pasar modal, sudah saatnya Anda memilih instrumen investasi yang lebih menguntungkan.

Peluang Anda untuk meraih keuntungan yang sebesar-besarnya dalam tempo waktu yang relatif singkat sangat dimungkinkan melalui investasi saham. Kuncinya yaitu kuasai strategi trading untuk memprediksi harga pasar saham.

Tidak semua jenis saham menguntungkan, oleh sebab itu Anda harus memahami teknik dasar cara bermain saham dan analisa pasar.


Tips Lengkap Cara Membeli Saham yang Aman Dan Efektif


Tips Cara Membeli Saham Yang Aman Dan Efektif


1. Hindari pembelian hanya pada salah satu jenis saham

Hindari pengalihan dana yang Anda miliki hanya pada salah satu jenis saham tertentu. Hal ini adalah bentuk antisipasi jika kondisi harga pasar saham tertentu sedang turun. 

Apabila Anda menempatkan seluruh dana pada saham yang sama, maka tingkat resiko kerugiannya akan cenderung lebih besar.

Pilih 2-3 tiga jenis, kemudian sama ratakan dana Anda di masing-masing saham. Anda dapat melakukan trading disalah satu jenisnya tergantung pada kondisi pasarnya. 

Sesuaikan dengan market dan pastinya pilihlah saham  dimana siklus trendnya mengarah ke positif, yaitu saat market mengalami kenaikan.

Ada pepatah lama yang mengatakan bahwa : �Jangan Pernah Menaruh Telur Dalam Satu Keranjang� , istilah ini sangat efektif dan tepat sasaran jika diterapkan dalam metode berinvestasi.


2. Periksa likuiditas saham perusahaan yang akan dibeli

Sebelum Anda memutuskan untuk berinvestasi membeli saham tertentu disarankan ada baiknya untuk memeriksa likuiditas perusahaan yang sahamnya akan Anda beli.

Rincian data keuangan perusahaan tersebut bisa Anda lihat di website PT Bursa Efek Indonesia yaitu : idx.co.id


A. Rincian ringkasan data keuangan Per Triwulan 

Datanya bisa Anda lihat disini : Laporan Keuangan Astra Agro Lestari Tbk

Masukkan kode / Nama Perusahaan dalam kasus ini misalnya kodenya : AALI, selanjutnya Anda bisa memilih tahun dan periode Laporan misalnya Triwulan I, II, dan III. 


Catatan nilai rasio yang perlu diperhatikan adalah :
1. Rasio Keuangan : Rasio Likuiditas, Rentabilitas, Solvabilitas, dan Aktifitas, metode cara membaca dan menganalisa lebih jelasnya bisa Anda lihat : Analisis Laporan Keuangan  
2. Rasio Harga Saham
Analisa Fundamental : Nilai Harga Buku (Book Value) / BV, Harga Saham dibandingkan dengan harga buku  (Price to Book Value) / PBV, Laba per Saham (Earning per Share) / EPS
Analisa Teknikal : Melihat trend perubahan harga market baik dari sisi volume maupun harga, untuk lebih jelasnya bisa Anda lihat : Analisa Harga Saham, dan, Analisa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)


B. Contoh pergerakan harga saham harian paa saat sesi pembukaan sampai dengan penutupan :


Contoh pergerakan harga saham harian paa saat sesi pembukaan sampai dengan penutupan
Keterangan Harga dan Volume perdagangan pada hari bursa : 
  • High : Harga tertinggi 
  • Low : Harga terendah 
  • Close : Harga pada saat sesi penutupan 
  • Change : Perubahan harga nilai saham (+) kenaikan (-) penurunan
  • Volume : Jumlah perdagangan lembar saham
  • Value : Nilai perdagangan saham
Lihatlah trend perubahan harga market, serta berita ekonomi dan finansial terkait dengan perusahaan yang terdaftar di BEI, kebijakan Ekonomi makro dan Mikro pemerintah yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi perubahan nilai saham di pasar.

Untuk tambahan Anda bisa meneliti apa produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut, hal ini terutama buat Anda yang beragama muslim agar Anda lebih tenang menginvestasikan dana Anda pada perusahan yang Anda yakini menghasilkan produk yang halal dan sesuai dengan prinsip syariah pasar modal.

Mengenai informasi ini bisa Anda dapatkan melalui data prospektus perusahaan emiten yang terdaftar di BEI bisa melalui : 

Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM) d/a Gd. BEI Tower 2 Lt. 1, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190, Telp. (021) 5150515 ext. 4351-4353, Contact Person: Bapak Yono atau Hanif. 

Atau Anda bisa langsung mempelajari dan membuka website dari perusahaan emiten tersebut.


3. Selektif dalam memilih Perusahaan Sekuritas atau Broker

Banyaknya pilihan perusahaan sekuritas membuat Anda harus lebih selektif. Pastikan saham yang Anda beli terdaftar pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Lembaga ini bertanggungjawab atas kelegalan dan keabsahan perusahaan tersebut.

Periksa juga tentang likuiditas perusahaan broker sebagai  Penjamin Emisi Efek, atau Perantara Pedagang Efek, bisa anda lihat di website Bursa Efek Indonesia.

Disana Anda akan bisa melihat Laporan Keuangan Audit beberapa tahun ke belakang serta laporan tiap triwulan tahun berjalan.

Laporan Keuangan yang disajikan telah di audit oleh Auditor Independence yang telah direkomendasikan oleh BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal), biasanya Auditor yang ditunjuk termasuk dalam kelompok "The Big Five" yang terdapat di Indonesia. 

Contoh Laporan Keuangan bisa anda lihat dan download disini : Laporan Keuangan UBS Securities Indonesia

Anda bisa membandingkan Laporan Keuangan dari masing-masing Broker untuk melihat kinerja keuangan perusahaan tersebut yang nantinya akan Anda pilih, disana tercatat ada 115 Lembaga Sekuritas yang terdaftar di BEI.


Perusahaan Sekuritas atau Broker


Terdaftarnya perusahaan sekuritas di lembaga yang berwenang menjamin Anda dari hal yang tidak diinginkan di kemudian hari. Masalah utamanya adalah investasi saham sangat rawan terhadap penyalah gunaan.

Jangan sampai Anda salah memilih perusahaan sekuritas. Selanjutnya, tentukan saham yang menurut Anda lebih banyak menghasilkan profit.


4. Depositkan modal Anda

Setelah Anda menunjuk beberapa perusahaan sekuritas, lalu tentukan seberapa besar modal yang akan Anda investasikan untuk trading. Setiap broker memiliki batasan deposit yang berbeda. Batasi dana untuk kebutuhan modal awal, biarkan dana tersebut berkembang seiring profit yang Anda hasilkan.

Biasanya terdapat 4 bank yang ditunjuk oleh regulator sebagai wadah deposit di pasar. Bank tersebut adalah Bank Central Asia (BCA), Bank Mandiri, Bank Permata dan CIMB Niaga. Rekening yang Anda miliki akan terkoneksi dengan perusahaan sekuritas pilihan Anda.

Namun pada prinsipnya Bank yang menampung deposit akan disesuaikan dengan arahan dari Perusahaan Sekuritas (Broker) tempat Anda menjalankan transaksi jual beli saham.


5. Pilihlah metode Trading yang sesuai

Proses transaksi perdagangan atau cara membeli dan jual saham biasanya dapat dilakukan melalui 2 cara, yaitu trading menggunakan jasa konsultan sebagai sales broker atau pialang saham dan online trading melalui perusahaan sekuritas.

Menggunakan jasa sales broker Anda bisa melakukan transaksi saham melalui telepon untuk berhubungan dengan dealler atau sales broker sedangkan online trading adalah Anda melakukan transaksi melalui sebuah aplikasi software yang diberikan oleh broker untuk fasilitas trading Anda.

Aplikasi trading diinstal pada PC, laptop pribadi atau smartphone Anda. Kelebihan menggunakan jasa sales broker yaitu Anda dapat langsung berkonsultasi dan diberikan arahan oleh broker terkait skema transaksi trading. 

Sedangkan sistem online trading membuat Anda fleksibel dalam hal ruang dan waktu trading. Sistem tersebut membantu Anda untuk menentukan waktu beli yang tepat. Selain itu juga dapat memperhitungkan hold dan waktu terbaik untuk posisi jual atau beli.

Anda bisa browsing tentang alamat website dari masing-masing perusahaan sekuritas tersebut, disana Anda akan dipandu dengan tutorial lengkap mengenai cara membeli saham dan melakukan transaksi lainnya. Salah satu contoh aplikasi ini bisa Anda lihat di website: Investasi Saham BNI.


Berapa Harga Minimal Pembelian Saham?

Saham yang ditransaksikan di bursa Indonesia sangat beragam, biasanya nilai minimal pembelian saham adalah sejumlah 1 lot yang terdiri dari 100 lembar saham. Berikut contoh kasus pembelian saham.

Tentukan perusahaan sekuritas yang Anda yakini, misalnya PT X. Anda membeli saham sebesar 5 lot (1 lot = 100 lembar) harga per saham (share price) sebesar Rp 650,-.

Dana yang Anda perlukan adalah sebesar Rp. 325.000,-. Nominal ini belum termasuk beban biaya broker yang dikenal dengan fee, berikut perhitungan detailnya.

Harga per saham x lot x 100  = Rp650,- x 5 x 100
= Rp. 325.000,- + broker fee.

Nilai broker fee pada sistem online trading berkisar antara 0,15%-0,2% dari nilai beli dan 0,25%-0,3% dari nilai jual. Maksimalkan asset yang Anda miliki dengan cara membeli dan berinvestasi saham.


EmoticonEmoticon